Jambi, 1 Juli 2025 – Inspektorat Kota Jambi menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi dalam rangka memperkuat pengawasan dan pelaksanaan Program Kampung Bahagia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya koordinatif dalam mendukung implementasi Peraturan Walikota Jambi Nomor 18 Tahun 2025 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kampung Bahagia.

FGD ini digelar sebagai forum sinergi antarperangkat daerah untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai dengan prinsip akuntabilitas, partisipasi masyarakat, serta ketentuan regulatif yang berlaku. Inspektorat hadir sebagai pengawas internal pemerintah daerah, sementara DPMPPA sebagai pelaksana teknis program.

Dalam sambutannya, perwakilan Inspektorat Kota Jambi menegaskan bahwa Program Kampung Bahagia merupakan inisiatif strategis Pemerintah Kota Jambi yang bertujuan membangun lingkungan yang ramah keluarga, aman bagi perempuan dan anak, serta mendukung ketahanan sosial masyarakat berbasis komunitas.

“FGD ini menjadi langkah penting dalam menyamakan persepsi antara pengawas dan pelaksana. Program Kampung Bahagia bukan hanya urusan kegiatan fisik, tetapi juga menyangkut penguatan nilai sosial, inklusivitas, dan kesejahteraan berbasis keluarga,” ujar narasumber dari Inspektorat Kota Jambi.

DPMPPA dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Program Kampung Bahagia akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai kelurahan, dengan melibatkan peran aktif masyarakat, kader pemberdayaan, serta dukungan lintas sektor. Pemantauan dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas program dan dampaknya terhadap kualitas hidup warga.

Melalui FGD ini, kedua belah pihak menyepakati pentingnya penyusunan indikator pengawasan yang jelas, mekanisme pelaporan yang terintegrasi, serta pendampingan berkelanjutan agar program berjalan tepat sasaran dan akuntabel.

Dengan kolaborasi yang kuat antara Inspektorat dan DPMPPA, Pemerintah Kota Jambi optimis Program Kampung Bahagia dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup warga Kota Jambi.